Pohon Matoa
Pometia pinnata
Pohon matoa (Pometia pinnata) merupakan tumbuhan khas dari dari Papua. Pohon ini persebarannya hampir menyeluruh di daerah Papua, seperti dataran Seko (Jayapura), Wondoswaar-pulau Weoswar, Anjai Kebar, Warmare, Armina-Bintuni, Ransiki, Pami-Nuni (Manokwari), Samabusa-Nabire, serta pulau Yapen.
1
Pohon Matoa
Matoa pula memiliki sebutan yang beragam, seperti Kasai (Kalimantan Utara, Malaysia, Indonesia), Malugai (Filipina), dan Taun (Papua New Guinea). Biasanya, pohon matoa berkembang dan tumbuh secara alami di tanah datar bertekstur liat, sehingga ketika hujan tanah sedikit tergenang. Tumbuhan ini tergolong keluarga rambutan (Sapindaceae).
2
Pengelompokkan
Klasifikasi Pohon Matoa
Kingdom : Plantae
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Sapindales
Familia : Sapindaceae
Genus : Pometia
Spesies : Pometia pinnata J.R.& G.Forst
3
Manfaat Matoa
1. Membantu Memenuhi Kebutuhan Vitamin dan Mineral
2. Membantu Mencegah Penyakit
3. Antibakteri Tradisional
4. Menurunkan Tekanan Darah
​
4
Pengolahan Buah Buni​
Pohon matoa tumbuh pada daerah bertanah kering (tidak tergenang) dalam periode waktu setahun sekali. Biasanya pohon ini berbunga pada bulan Juli-Oktober, serta berbuah 3-4 bulan kemudian.
Walau dapat beradaptasi dengan segala kondisi cuaca, matoa membutuhkan curah hujan setidaknya 1.200 mm per tahun. Ia tergolong sebagai flora yang kuat karena tahan terhadap serangan serangga.
Untuk Anda yang tertarik membudidayakan P. pinnata, pohon ini bisa kita biakkan secara generatif dan vegetatif. Biasanya, buah matoa siap untuk kita panen saat usia 4 tahun dari hasil cangkokan.
Sedangkan secara generatif, flora identitas Papua itu baru bisa kita panen pada usia 6 tahun. Matoa umumnya dapat dipanen 1-2 kali. Sekali panen, ia mampu menghasilkan lebih dari 5 kg buah.
Kontak Kami
Yayasan Tarakanita
Jl. Pelepah Indah Raya Jl. Boulevard Raya Gading Serpong No.1, Klp. Dua, Kec. Klp. Dua, Tangerang, Banten 18510
P: (021) 3908836
Tarakanita Tangerang