top of page

Pohon Kepel

Stelechocarpus burahol

kepel.jfif

Stelechocarpus burahol atau seringkali disingkat burahol dan di Indonesia sendiri lebih terkenal dengan sebutan buah kepel. Buah ini berasal dari Asia Tenggara, namun saat ini hanya dapat ditemukan di Jawa Tengah, Indonesia.

Daging buah kepel yang tidak terlalu tebal membuatnya jarang dibudidayakan karena dianggap tidak menguntungkan. Meskipun buah ini tidak terlalu dikenal secara komersial, namun buah ini sudah sejak zaman dahulu kala digunakan karena khasiatnya yang beragam.

Pohon Kepel

Buah kepel bagi masyarakat luar DIY mungkin kurang populer, tetapi bagi orang-orang yang berdomisili di DIY nama buah kepel sudah tidak asing lagi karena dijadikan flora identitas. Konon pohon kepel identik dengan kebangsawanan, karena umumnya yang menanam pohon kepel adalah para bangsawan keraton atau orang-orang njeron beteng. Beragam khasiat buah kepel untuk kesehatan telah lama terbukti, terutama bagi lingkungan keraton. Banyak puteri keraton menggunakan sebagai deodoran, memberi rasa wangi bagi tubuh.

2

Pengelompokkan

Klasifikasi Pohon Kepel

Kingdom  : Plantae
Kelas        : Magnoliopsida
Ordo        : Magnoliales
Familia     : Annonaceae
Genus      : Stelechocarpus
Spesies    : Stelechocarpus burahol

3

Manfaat Pohon Kepel

  1. Membantu optimalkan sistem kekebalan tubuh

  2. Bisa digunakan sebagai deodoran

  3. Dapat digunakan sebagai antiseptik luka

  4. Sebagai obat asam urat

  5. Mencegah radang ginjal

4

Pengolahan Pohon Kepel

Tumbuhan ini sangat potensial karena kepel mempunyai senyawa-senyawa  bioaktif diantaranya flavonoid dan polifenol serta kandungan Vitamin C dalam buah kepel sangat tinggi yang potensial sebagai deodoran oral, selain itu daun kepel juga potensial sebagai antioksidan karena terkandung senyawa antioksidan dalam flavonoid yang ada di dalam daun kepel. Sunarni dkk, (2007)  menyatakan bahwa identifikasi fraksi etanol infusa daun kepel memiliki kandungan flavonoid dengan  aktivitas  antioksidan yang kuat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Warningsih (1995) buah kepel mengandung senyawa alkaloid dan polifenol serta memiliki fungsi sebagai antiimplamantasi.

Nature Reserve

Kontak Kami

Yayasan Tarakanita
Jl. Raya Kelapa Cengkir Tengah No.1 Sektor 7 

Gading Serpong Tangerang
P: (021) 5469451

bottom of page