top of page

Pohon Salak

Salacca zalacca

salak.jpg

​Buah bersisik tajam dengan warna kulit coklat ini kita kenal sebagai salak. Memiliki nama ilmiah Salacca zalacca atau Salacca edulis, salak adalah buah asli Indonesia. Dia tumbuh liar di Barat dan Selatan Pulau Jawa serta Selatan Sumatera lalu dibawa untuk ditanam di pulau-pulau Indonesia lainnya, Malaysia, Thailand hingga Filipina.

Kini telah ada lebih dari 30 kultivar salak dengan dua yang paling terkenal adalah pondoh dan Bali. Salak pondoh berasal dari Yogyakarta dan salak Bali seperti namanya berasal dari Bali. Sejak ditemukan sekitar tahun 1980, salak pondoh merajai pasar. Masyarakat menyukai wangi pondoh yang kuat dan rasa manisnya meski belum matang.

Pohon Salak

Nama latin dari tanaman salak yaitu Salacca zalacca, sedangkan dalam bahasa Inggris, salak dinamai sebagai snake fruit.

Pemberian nama snake fruit itu tidak lain karena pada bagian kulit buah tanaman salak, bentuknya menyerupai sisik ular.

Meskipun tanaman salak ini mempunyai nama dalam bahasa Inggris, akan tetapi tanaman salak yang hidup di luar negeri bisa dikatakan sangat langka.

Beberapa negara yang ingin menikmati salak akan memasok buah salak dari Indonesia. Sebut saja negara Arab, Jerman, dan Filipina.

2

Pengelompokkan

Klasifikasi Pohon Salak

Kingdom  : Plantae
Kelas        : Lilopsida
Ordo        : Arecales
Familia     : Areceae
Genus      : Salacca
Spesies    : Salacca zalacca

3

Manfaat Pohon Salak

  1. Meningkatkan daya tahan tubuh

  2. Mencerahkan kulit

  3. Mencegah sembelit

  4. Menurunkan berat badan

  5. Meningkatkan daya ingat

4

Pengolahan Pohon Salak

Tanaman salak memiliki beberapa hasil pengolahan seperti salah satu contohnya sebagai berikut :

1. Kopi dari biji salak :

Cara mengolah dan mengkonsumsi biji salak yang cukup populer adalah dengan mengolahnya menjadi kopi. Ada berbagai macam khasiat dari kopi biji salak seperti mencegah risiko terkena penyakit kanker dan membantu mengatasi penyakit lainnya.

Kopi biji salak mengandung antioksidan cukup tinggi yang dapat menurunkan risiko terkena penyakit kanker hingga mencapai 25%. Grameds dapat membuat kopi biji salak sendiri di rumah dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

  • Langkah yang perlu dilakukan pertama-tama adalah membersihkan dan mencuci biji salak yang sudah tua. Kemudian, biji salak tersebut harus dikeringkan dengan cara ditempatkan di bawah sinar matahari selama lebih dari satu minggu atau dapat juga menggunakan oven sehingga proses pengeringan menjadi lebih cepat, hanya dalam waktu 3 jam.

  • Sediakan wajan yang sudah dipanaskan dengan suhu sekitar 90°C. Setelah itu, masukkan biji salak yang sudah dibersihkan ke dalam wajan dan sangrai hingga biji salak berubah warna menjadi hitam pekat, namun harus berhati-hati agar biji salak tidak terbakar karena akan menyebabkan rasa kopi terlalu pahit.

  • Angkat hasil dari sangrai biji salak dan biarkan selama kurang lebih 5-10 menit. Setelah itu, haluskan biji salak dengan memakai mesin penumbuk biji kopi agar hasilnya lebih baik.

  • Lalu, saring hasil dari proses penumbukan untuk memperoleh bubuk biji salak yang halus. Terakhir, seduh biji salak dengan menggunakan air panas dan tambahkan gula sesuai selera.

Nature Reserve

Kontak Kami

Yayasan Tarakanita
J
l. Pelepah Indah Raya Jl. Boulevard Raya Gading Serpong No.1, Klp. Dua, Kec. Klp. Dua, Tangerang, Banten 18510
P: (021) 3908836

bottom of page